E-wallet (dompet digital) sekarang ini lebih disukai masyarakat seiring dengan perkembangan financial technology. Masing-masing penyedia aplikasi berlomba mengadakan promo cashback. Sebagai customer tentunya kita sangat diuntungkan sekali. Tetapi apakah perlu menggunakan beberapa e-wallet demi mendapatkan promo sebanyak-banyaknya? Menurut saya jawabannya tergantung oleh faktor 5W1H.
Sebelum membahasnya, kita perlu mengetahui seberapa pentingnya kita membutuhkan dompet digital. Karena faktanya penetrasi financial technology untuk non bank hanya sebesar 5%. Padahal 96% pengguna internet di Indonesia sudah menggunakan smartphone.
E-Wallet Menguntungkan Kita
Bagi yang belum menggunakan dompet digital, ketika mau berbelanja pasti tempat pertama yang dituju adalah ATM. Untuk pengguna bank besar tentunya tidak menjadi masalah. ATM nya mudah sekali ditemukan dimana-mana bahkan di dalam mall. Kita juga bisa menggunakan debit/credit card ketika di kasir.
Selain pengguna bank besar tersebut kiranya perlu sedikit effort untuk mencari lokasi ATM. Kadang sudah susah mencari, harus antri panjang pula. Tidak semua orang mau merelakan 6500 rupiah nya untuk mengambil di ATM bank lain.
Apalagi kalau di dalam mall sedang banyak diskon. Sebagian dari kita pasti kalap dan tergoda untuk membelinya. Alhasil uang yang diambil tidak cukup sehingga harus balik lagi ke ATM. Repot banget kan?
Sekarang masalah tersebut sudah ga perlu dipusingkan lagi. Kita bisa memanfaatkan dompet digital yang sudah banyak jumlahnya. Bahkan saat pandemi corona ini, penggunaannya sangat dihimbau oleh WHO. Hal ini untuk menghindari kemungkinan penularan lewat uang tunai.
Tercatat ada 49 e-wallet dan e-money yang terdaftar resmi di Bank Indonesia per 17 April 2020 . Riset dari iPrice Group menyatakan 10 besar dompet digital menguasai pasar Indonesia. Dari kedua data tersebut ada yang sudah familiar seperti GoPay, OVO, DANA, LinkAja, dan ShopeePay.
Menentukan Berapa E-Wallet yang digunakan dengan 5W1H
Masing-masing memiliki kelebihan yang digunakan untuk menarik customer. Mereka saling berlomba mengadakan promo cashback. Kita bisa memilih mana yang memberikan keuntungan besar. Untuk menentukan berapa jumlah aplikaai yang akan kita gunakan, sebaiknya menurut saya perhatikan faktor 5W1H dibawah ini.
1. Who (Siapa), Tim Mau Ribet atau Anti Ribet?
Pertama kamu harus mengidentifikasi diri kamu sendiri. Kamu mau masuk tim mana. Tim mau ribet atau anti ribet. Kalau kamu termasuk tim mau ribet maka menginstall beberapa e-wallet adalah suatu keniscayaan.
Sedangkan kalau kamu masuk tim anti ribet mungkin satu sudah cukup. Meskipun tidak menutukinan bisa lebih dari satu. Tapi biasanya tidak banyak juga.
Perlu diingat, pembagian kategori ini bisa berubah kapanpun. Bisa saja, kamu saat ini masuk tim mau ribet karena belum banyak tanggung jawab. Misalnya saat ini kamu masih pelajar/mahasiswa yang punya waktu luang banyak.
Ke depannya kamu mungkin bisa berubah menjadi jadi tim anti ribet karena sudah beralih profesi menjadi karyawan. Begitu juga sebaliknya. Seperti sekarang ini banyak yang dirumahkan akibat pandemi Corona.
2. What (Apa)
Untuk faktor ini bisa jadi banyak turunannya. Sebagai contoh dari faktor apa kebutuhanmu. Katakanlah kamu seorang karyawan bergaji tinggi (A). Semua kebutuhan primer dan sekunder sudah terpenuhi. Tentunya kamu butuh kenyamanan saat berangkat dan pulang kerja kan?
Penggunaan tranportasi online pastinya akan menjadi pioritas kamu. Kamu bisa memilih mau menggunakan ojol mana yang menjadi mitra dompet virtual yang sesuai dengan preferensimu.
Jika kamu karyawan biasa (B), mungkin frekuensi penggunaan transportasi online nya tidak condong ke salah satu platform seperti karyawan A. Ada kalanya kamu memilih platform lain untuk mendapatkan cashback yang menguntungkan.
Kamu sebagai karyawan B juga bisa saja menggunakan transportasi publik untuk menghemat. Oleh karena itu perlu melirik produk kompetitor lain yang support untuk angkutan publik tersebut.
3.Where (Dimana)
Lokasi dimana kamu berada juga menentukan metode pembayaran apa yang akan kamu gunakan. Mobilitas manusia itu sangat tinggi. Bisa saja kamu hari ini berada di kota A kemudian besoknya berada di kota B. Saat tiba di kota B kamu butuh bepergian sehingga memesan ojol.
Tiba-tiba platform ojol yang kamu sukai, driver yang ditunggu-tunggu tidak datang. Kamu sudah mencoba berkali-kali memesan driver lain tapi tak kunjung berhasil. Akhirnya kamu mencoba beralih ke ojol lain sehingga perlu menginstal aplikasi kompetitor lain supaya praktis karena tidak membawa uang receh.
4. Why (Mengapa Menggunakan Beberapa E-Wallet?)
Faktor mengapa ini sangat berhubungan faktor-faktor di atas. Hal ini bisa menentukan jumlah yang akan kamu gunakan. Misalnya kamu tidak terlalu butuh menggunakan dompet digital A. Hal ini dikarenakan di daerahmu ojol yang bermitra dengan A jumlahnya relatif lebih sedikit dengan yang B.
Kamu yang memang tidak terlalu butuh dengan tranportasi online, bisa saja tidak menggunakan aplikasi pembayara tersebut. Akan tetapi, kamu suka belanja online. Kamu menggunakan alternatif lain yang bermitra dengan e-commerce favorit kamu. Seperti yang kita ketahui masing-masing e-commerce bermitra dengan aplikasi tertentu sebagai metode pembayaran utama.
Metode pembayaran lain sebenarnya juga banyak disediakan masing-masing e-commerce. Akan tetapi, kamu sangat butuh mengunakan aplikasi pembayaran tertentu supaya mendapatkan cashback atau diskon. Hal ini dikarenakan, mayoritas e-commerce mewajibkan menggunakan pembayaran dompet online sebagai syarat dan ketentuan untuk mendapatkan promo.
Cashback nantinya akan ditransfer dalam bentuk koin atau sejenisnya setelah barang yang kamu beli sudah berada ditangan. Selain cashback, ada sistem diskon yang diterapkan salah satu e-commerce.
Jika kamu menggunakan aplikasi pembayaran yang bermitra dengannya, maka kamu akan mendapatkan diskon. Kamu akan mendapatkan harga khusus dibanding dengan kamu memakai metode pembayaran lain.
5. When (Kapan)
Saat ini masing-masing penyedia berlomba-lomba mengadakan promo melalui mitranya. Biasanya diadakan dalam periode tertentu misalnya saat gajian atau weekend. Meski ada beberapa merchant yang sama, terkadang jumlah cashback yang ditawarkan bisa berbeda. Oleh karena itu, kamu perlu menggunakan kompetitor lain yang menawarkan jumlah promo lebih banyak.
Ada juga dalam bentuk flash sale yang diadakan pada rentang jam tertentu setiap harinya atau saat hari khusus. Pada rentang waktu tersebut harganya bisa sangat murah dibanding dengan harga di luar flash sale. Barang yang dijual juga berbeda-beda. Harganya juga bisa berubah di setiap flash sale. Jika kamu sangat butuh dengan barang itu,tentunya kamu ingin membelinya bukan?
Bisa juga kamu sebenarnya tidak telalu butuh tetapi tergiur dengan harganya. Mumpung lagi murah dan ada uang kamu lalu membelinya. Jika kamu menggunakan aplikasi pembayaran yang menjadi mitranya, kamu juga bisa mendapatkan cashback atau diskon lagi sehingga harganya sangat-sangat murah.
6. How (Bagaimana)
Terakhir adalah bagaimana caranya kamu bisa mendapatkan promo tersebut. Tentunya kamu harus menginstalnya bukan? Karena kamu akan mendapatkan notifikasi yang up to date jika ada penawarannya. Kamu juga bisa memantau di social media masing-masing. Tetapi agaknya repot karena kita ga tahu kapan ada penawaran tersebut.
Sebagian orang mungkin ada masalah dengan keterbatasan memori smartphone. Sehingga agak keberatan jika menginstal lebih dari satu. Meski sudah menginstal, terkadang untuk bisa mendapatkan promo yang kamu inginkan kamu juga harus mengupdatenya. Karena saat akan QR code atau barcode discan, sistem akan gagal membacanya jika tidak diupdate. Hal ini kan tambah membebani storage nya
Pada saat itu kamu lah yang akan menentukan mana yang kamu install dan akan dipertahankan atau justru malah kamu uninstall. Tentunya dengan semua pertimbangan di atas.
Fenomena yang katanya disebut “bakar duit” ini saat ini memang masih menjadi primadona. Hal ini disebabkan untuk mengubah kebiasaan masyarakat menjadi cashless society. Seperti yang dicanangkan pemerintah melalui Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) sejak 14 Agustus 2014.
Jika nantinya tujuan ini tercapai maka kemungkinan perang diskon akan berkurang atau bahkan tidak ada. Meski demikian kita tidak tahu inovasi apa yang akan mereka kembangkan sehingga kita tetap perlu menggunakan lebih dari satu aplikasi.
Cashless? Mungkin saling barter adalah solusi … Hahahaha
Mungkin lebih tepatnya berkolaborasi untuk memberikan kemudahan dan kemanfaatan bagi customer 🙂